Apa itu kemoterapi ?
Kemoterapi merupakan terapi kanker yang melibatkan penggunaan zat kimia ataupun obat-obatan yang bertujuan untuk membunuh/menghabisi sel-sel kanker dengan cara meracuninya. Kemoterapi telah digunakan sebagai standard protocol pengobatan kanker sejak tahun 1950.
Saat ini terdapat lebih dari 50 obat-obatan kemoterapi yang digunakan. Obat-obatan ini dimasukkan ke dalam tubuh melalui infuse intravena, suntikan langsung (pada otot, dibawah kulit atau pada rongga tubuh), ataupun dalam bentuk tablet.
Tergantung jenisnya, kemoterapi dapat diberikan setiap hari, seminggu sekali, tiga minggu sekali bahkan sebulan sekali. Biasanya antara satu siklus kemo dengan siklus kemo lainnya diberikan jarak/jeda bagi tubuh untuk pemulihan.
- Kemoterapi sebagai terapi utama (primer) yang memang ditujukan untuk memberantas sel-sel kankernya.
- Kemo sebagai terapi ajuvan (tambahan) untuk memastikan kanker sudah bersih dan tak kembali. Biasanya diberikan pada pasien yang baru diangkat tumornya melalui pembedahan ataupun radioterapi.
- Kemo sebagai terapi paliatif, yaitu hanya bersifat mengendalikan pertumbuhan tumor dan bukan untuk menyembuhkan/memberantas habis sel kankernya. Terapi ini biasanya dilakukan untuk pasien dengan stadium lanjut (4B) dimana kanker sudah menyebar ke organ-organ lain dalam tubuh.
Sebelum kemoterapi dilakukan, biasanya dokter akan mengadakan serangkaian pemeriksaan untuk mengetahui kondisi penyakit pasien, kondisi kesehatan pasien secara umum, termasuk kesehatan fungsi hati dan ginjal pasien.
Kemoterapi bukan tanpa efek samping. Jon Barron, seorang pakar teknologi pangan dari Harvard dam MIT, dalam artikelnya yang berjudul,�Chemoterapy, An Interesting Choice,� menuliskan bahwa kerugian utama kemoterapi adalah bahwa obat-obatan ini tidak hanya membunuh sel-sel kanker yang sedang membelah diri, tetapi semua sel yang membelah diri. Sel-sel sehat yang membelah diri jauh lebih cepat dari sel-sel kanker juga tidak luput.
Sebagai contoh, terdapat probabilitas yang tinggi bahwa sel-sel sistem imun tubuh yang cepat membelah diri juga akan mati, yang menyebabkan tubuh kita tidak mampu memerangi penyakit-penyakit lain yang timbul sebagai akibat dari perawatan.
Sel-sel lainnya yang juga tumbuh cepat adalah sel-sel dari sumsum tulang yang memproduksi sel-sel darah, sel-sel di dalam perut dan usus, dan sel-sel folikel rambut, itulah sebabnya mengapa pasien (kemo) biasanya mengalami kerontokan rambut.
Lebih lanjut, dalam kedua peristiwa ini, obat-obatan yang tadinya bertujuan untuk meracuni sistem, justru menciptakan rasa sakit pada pasien. Racun (dari obat-obatan kemo) menyerang sel sel darah dan menyebabkan keracunan darah. Sistem pencernaan menjadi shock tidak terkontrol dan menyebabkan pasien mual, diare, tidak nafsu makan, (perut) kram dan berangsur melemah.
Beberapa obat dapat mengelupaskan seluruh lapisan usus. Organ reproduksi terpengaruh dan dapat menyebabkan kemandulan. Otak kehilangan memori. Rambut rontok. Penglihatan dan pendengaran menurun. Ginjal rusak. Luka muncul di mulut dan tenggorokan. Tubuh berdarah dan mudah memar serta tidak dapat melawan infeksi.
Seringkali fisik pasien tidak kuat sehingga tidak dapat melanjutkan pengobatan. Untuk itu maka saat ini para ahli riset kanker telah berupaya dan berlomba lomba untuk menciptakan obat-obatan baru yang lebih efektif namun relative memiliki efek samping yang lebih minimal bagi kualitas hidup pasien.
Untuk meminimalisir efek samping selama fase pengobatan kemoterapi, pasien sebaiknya menjaga daya tahan tubuhnya dengan asupan bergizi ataupun supplemen/herbal, seperti Typhonium Plus.
3 Langkah Cara Kerja Tahitian Noni Bioaktif di dalam Melawan Kanker
1. Kandungan Alizarin : Secara alami akan mendeteksi sel kanker/tumor yang DNA-nya berbeda dengan DNA tubuh kita, selanjutnya Alizarin akan memutus aliran darah & Nutrisi ke Sel Kanker/Tumor sehingga dalam waktu tertentu Jaringan kanker akan kering/mengecil/luruh dan mati.
2. Kandungan Damnacanthal : Zat Anti Kanker dan Anti Biotik alami berfungsi menjaga organ tubuh yg belum terserang kanker utk menolak kanker sehingga kanker tidak menyebar dan menghentikan perkembangan Kanker ke stadium lanjut.
3. Kandungan Proxeronine :
Tahitian Noni Bioaktif mengandung zat yang disebut PROXERONINE yang merupakan bahan baku dari alkaloid XERONINE. PROXERONINE dalam Tahitian Noni Bioaktif diserap oleh tubuh dan diolah menjadi XERONINE dengan menggunakan enzim PROXERONINASE dan SEROTONIN yang ada di dalam tubuh.
XERONINE merupakan alkaloid hidup yang akan diserap oleh sel-sel tubuh. XERONINE mengaktifkan kembali sel-sel yang mati sehingga proses respirasi dari sel kembali berjalan, nutrisi yang kita konsumsi akan diserap sempurna dan kotoran dari sel akan dikeluarkan dari tubuh sehingga sel-sel yang sakit akan disehatkan. Tahitian Noni Bioaktif akan menyeimbangkan atau menormalkan kembali fungsi tubuh.
According to Dr. Ralph Heinicke’s research, Xeronine helps to enlarge the pores in the walls of human cells and enable nutrients to enter the cells more easily.
(Mengarah pada hasil penelitian Dr. Ralph Heinicke, Xeronine membantu untuk memperbesar pori-pori dinding sel tubuh manusia yang memungkinkan nutrisari dapat masuk kedalam tubuh dengan lebih baik)
NUTRISI & BIOAKTIF TAHITIAN NONI JUICE
Tahitian Noni Bioaktif mengandung 89% Sari buah murni Noni (Morinda Citrifolia) ditambah dengan 11% Anggur dan Blueberry, tidak menggunakan bahan pengawet dan zat kimia, diproses dengan menggunakan teknologi terbaik dibidangnya. Mengandung 230 senyawa yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, 157 senyawa adalah Micro Nutrisi Essensial (Super Nutrisi) antara lain ebelas (11) vitamin, sebelas (11) mineral, tujuh belas (17) asam amino, yang terpenting diantaranya adalah :
Dalam riset Dr.Neil Solomon juga menemukan “RESEP NONI” yang telah digunakan oleh para pasien penderita kanker untuk meningkatkan energi tubuh mereka secara maksimal. Resep ini datang dari rekan sejawat dari profesional media, Orlando Pile, M.D. Resepnya sebagai berikut:
Confirmed in Over 100 Medical Studies
Tahitian Noni are tested and proven safe in human and animal studies. They are anti-inflammatory, anti-allergenic, anti-bacterial. They are the single most potent water-soluble antioxidant ever discovered!
In fact, tahitian noni are the subject of over 100 published medical studies. These studies are available to you right now, at www.nonigenetic.com/riset, a research web site.
And in all of those studies, no harmful dose, or side effect, or complication has been found. Tahitian Noni® is pure, concentrated goodness from the Noni fruit.
Tahitian Noni® – The One Good Thing
Order Silakan Klik “Order Risk Free” di bawah ini